X : Telah ku cuba meminta kasihmu,
Namun apa daya diriku,
Kau telah dimiliki dia,
Membuat ku terasa pilu.
Y : Kali pertama ku melihat dirimu,
Seakan ada yang menarikku,
Aku biarkan rasa itu berlalu,
Kerna hatiku telah dipalu.
X : Setiap hari aku merenung wajahmu,
Menanti sebuah jawapan penantianku,
Berharap nanti aku bisa tersenyum,
Menjadikan dikau milikku.
Y : Aku tertanya-tanya,
Bagaimanakah aku harungi kehidupanku?
Andai setiap kali melihat dirimu,
Hatiku seakan bergetar menyebut namamu.
X : Matamu memancarkan harapan,
Seakan kau rasa apa yang ku rasa,
Menjadikan aku semakin tertanya-tanya,
Adakah ada tempatku di hatimu ?
Y : Aku semakin keliru,
Kau di hatiku dan dia milikiku,
Kau peneman sunyiku,
Dan dia kekasihku.
X : Ku terima dirimu apapun adanya,
Kerna diriku bukan seorang yang sempurna,
Aku di sini untukmu,
Inginku menjaga dirimu setiap waktu.
Y : Bagaimana hendak ku lupa bayangan wajahmu?
Kau selalu berada di depan mata,
Harum baumu masih dapat ku hidu,
Sungguh payah aku rasakan.
X : Bila nanti kau jadi kekasihku,
Tiada lagi insan yang terdahulu,
Kau selamanya di hatiku,
Menjadi permaisuri mahligai kalbuku.
Y : Mungkin ku tak bisa mencintamu,
Dengan cara seperti yang kau mahu,
Mungkin ku tak bisa menahanmu,
Pada setiap tanda yang kau beri.
X : Inginku bukan hanya jadi temanmu,
Mungkinkah akan segera kau mengerti,
Sungguh ku mencintaimu,
Akan ku tempuh banyak cara,
Agar kau tahu semua mahuku,
Hanya kamu dan biarkan aku jadi kekasihmu.
** X = lelaki
Y = Perempuan