Tinggalkan LINK anda di sini....!

Saturday, December 31, 2011

Kamu istimewa dalam hatiku...


Tak kira jauh mana kajianku,
Setinggi mana pencarianku,
Apabila ianya berkenaan dengan sahabat,
Kau muncul entah dari mana,
Mungkin kau dengar kata hatiku,
Atau memang takdir kita begitu.

Tak pernah terfikir untukku tamatkan pencarian,
Walaupun sudah ku temui kamu,
Kerna aku tahu,
Kau jua mencari seperti aku,
Itu tujuan hidup ini,
Mencari sampai berakhirnya kesempatan itu.

Sesi pencarianku bukan terjurus ke arah itu,
Kerna aku biarkan ianya datang sendiri,
Memang begitu aku,
Sama sepertimu SAHABAT,
Tak usah ku mencari,
Kita dipertemukan dalam niat yang tak disifatkan.

Tak pula aku tertanya-tanya,
kerna aku menerima seadanya kamu,
Dan aku harap kau jua begitu,
Kelemahan ku, kekurangan ku,
Aku harap bukan alasan kau menjauh diri.

Aku yakin tiba satu saat,
Kita tak akan begini lagi,
Masing-masing punya alasan yang tersendiri,
Namun ketahuilah apa saja yang dikatakan aku,
Memang utuh janjiku padamu.

Setiap kata-kata yang dilayarkan di sini,
Menjadi bukti kasihnya aku padamu,
Dan tak mungkin kasihku berkurangan,
Walau ku temui insan lain darimu,
Kerna dia bukan kamu.

.




Wednesday, December 28, 2011

Inspirasiku...KAMU..


Seramai manusia di hadapan,
Kau menjadi pilihan,
Sukar untuk ku memberi alasan,
Dan kau tetap menjadi keutamaan.

Katakan apa yang ingin di kata,
Ini pilihanku,
Pilihan dari hatiku sendiri,
Mungkin nanti punya sesuatu yang menanti.

Kau bagaikan cahaya,
Yang hanya melihatkan kepadaku,
Menerangi ku dikejauhan,
Melengkapi ku saat kekurangan.




Ikatan janji yang terpatri,
Dengan tiada temat tempohnya,
Kan ku bawa untuk selamanya,
Tersemat utuh di sanubari ku kini.

Sekali lagi,
Bukan kata dusta aku pertaruhkan,
Bukan permainan janji aku hadiahkan,
Sekadar ukiran kata yang tak bisa dipadamkan.

Dengan hanya mengingatimu,
Terpacul kata-kata indah dari bibirku,
Lalu madah-madah indah itu kutuliskan,
Menjadi bukti kesetiaan.

Dan bila esok datang lagi,
Bukan alasan untukku melupakan kemarin,
Saat pertemuan itu,
Yang menemukan aku dan kamu.










Wednesday, December 21, 2011

Pengukir senyuman ku...KAMU...

Langkah kaki ini semakin ke hadapan,
Menurut jalannya hari dan masa,
Usia diri ini terus meningkat,
Seiring dunia yang semakin tua.

Apakah harus aku begini?
Adakah patut ini terjadi?
Bagaimankah harus ku tangani?
Bilakah ianya akan berakhir?


Menyendiri kadang-kala bikin aku tenang,
Namun ianya buat aku keseorangan,
Sedangkan hakikatnya,
Aku dikelilingi insan yang menyayangiku,
Mahupun jauh atau dekat.

Diri ini sering memendam rasa,
Bukan keinginan dari hati,
Akan tetapi tidak lagi ku temui,
Insan yang memahami seperti DIA.

Wahai insan teristimewa,
Kau tetap menjadi yang utama,
Dalam setiap kata-kata,
Dan dalam setiap detik ingatan yang nyata.


Kadang-kala air mata menjadi peneman,
Walau tak terluah dengan kata-kata,
Sekurang-kurangnya aku merasa penat mengalirkannya.

Tak terdetik dalam hati,
Merahsiakannya darimu bagaikan satu seksaan,
Meluahkan padamu kau di kejauhan,
Cukuplah sekadar mendengar suaramu,
Bikin hati ini tenang walau hanya seketika.

Aku tahu kerisauan mu,
Aku yakin dengan pengetahuanmu terhadap ku,
Namun kau jua harus tahu,
Aku di sini masih utuh berdiri,
Aku harus kuat dalam menempuhnya.


Diri ini tersenyum hanya dengan mengingatimu,
Mungkin kerna kenangan yang kita cipta,
Dan ianya menjadi pengubat rinduku.

Biar senyuman ini palsu,
Biar ketawa ini tipu,
Kerna aku masih bisa menanggungnya,

Terima kasih SAHABAT,
Air mata ku kini menitis,
Menitis terharu dengan kerisauan mu,
Aku masih bisa,

Lupakan kerisauanmu terhadapku,
Jalani hidupmu dengan bahagia,
Kerna itu yang aku inginkan,
KEBAHAGIAANMU...

Sunday, December 18, 2011

Pertemukan RINDU ku...

Raut wajahmu ku terkenang,
Lantas memori itu kembali,
Menarik ingatanku terus kepadamu,
Jujur aku RINDU...


Setiap gerimu kini terlayar di mataku,
Laku mu masih segar dalam fikirku,
gaya dan senyumanmu,
Tak pernah lekang dari ingatanku...

Pertemuan kita mungkin sementara,
Memang itu takdir kita,
Dan aku redha di perpisahan ini,
Biar pun seketika,
namun kau tetap berbekas dalam jiwa.

Mudah untukku ucap kata-kata sayang,
Bukan sekadar berlandaskan kata-kata,
Tapi ianya lahir dari hatiku yang paling dalam.

Mudah untuk kau ku rindui,
Bukan sekadar sementara,
Namun dalam setiap degupan nadiku.


RINDU ku adalah benar,
Sayang ku setulusnya,
Ingatan ku adalah kamu.
Hatiku sentiasa untuk mu..

Bukan kata lisan yang aku mainkan,
Atau perbendaharaan kata yang aku dustakan,
Ini adalah bicara hati,
Yang cuba untuk ku sampaikan...

Moga hati kita bertemu,
Dalam RINDU yang tak pernah surut....



Tuesday, December 13, 2011

Di sini...


Hari ini aku masih berada di sini,
Setiap hari rutin ini aku jalani,
Dalam setiap selangnya malam dan siang,
Aku tetap utuh di sini.

Masa menjadikan aku semakin meningkat usia,
Dan masa jua memberi aku peluang untuk mengenali,
Erti sebenar kehidupan di dunia ini,
Sambil aku dipertemukan dengan insan yang dulu asing bagiku.

Jiwa-jiwa mereka aku selam satu-persatu,
Tafsiran aku lakukan demi,
Akan tetapi ianya masih memerlukan masa,
Jadi aku terus menanti dengan penuh kesabaran,
Semoga terbuka satu pintu yang kan menjawab persoalanku.

Aku tempuh hariku dengan redha,
Aku mencari cahaya itu,
Yang bisa menenangkan aku,
Tapi hampa,
Kelam yang masih aku lihat.

Aku terus menanti tenang itu,
Aku merindui aku yang dahulu,
Kegelisahan aku kini,
Apa puncanya?

Aku angkut semuanya,
Aku bawa dan urung,
Akan tetapi sakit hati ini,
Agaknya bila ia bersudah.

Sungguh! Aku sakit,
Namun tak pula aku inginkan,
Semua sama menanggung kesakitanku,
Biarlah aku hanyut dalam lena kesakitanku sendiri.

Moga nanti,
Aku kan jumpa penawarku semula,
Tak kan ku lepaskan pengubatku,
Kerna sakit ini tak mampu aku laluinya lagi.

Thursday, December 1, 2011

Dahulu, Kini dan Selamanya...


Ke mana sahaja kaki melangkah,
Sudah pasti akan ku temui,
Insan yang namanya KAWAN...

Tangan ku sentiasa terbuka,
Buat menyambut huluran salam perkenalan,
Bukan paras rupa menjadi ukuran,
Sekadar niat menjadi panduan...

Dalam konteks 'KAWAN',
Kau adalah insan yang baru ku kenali,
luhur hatimu belum dapat ku rasai,
atau mungkin gayamu belum bisa kau serlahkan...

Biar masa tentukan,
detik demi detik dirimu bakal lebih ku kenali,
sepanjang garisan masa ini,
Tentu aku punya lebih bukti mengenai dirimu,
Bukti ketulusanmu terhadapku...

klik SINI
Dahulu kau ku pandang sepi,
Hadirmu bagai tak terlihat,
Aku bagaikan buta,
Membiarkanmu sendiri...

Hari demi hari,
Aku mula dapat melihat,
Kau ada di masa susahku,
Kau pengusap air mataku...

Wahai teman terbaikku,
Sudah menjadi fitrah manusia,
Kelemahan menjadi perbandingan,
Kelebihan menjadi sanjungan...


Kini aku merasakan diriku amatlah bertuah,
Dikurniakan SAHABAT sepertimu,
Syukur pada yang ESA,
Kau terima seadanya aku...

JANJI ku tak kan melupakanmu,
Kau sentiasa dalam hati,
Tak sedetik pun aku rela,
Melepaskan kau pergi...

SAHABAT,
Dirimu menyalakan sebuah erti,
Menjadi pendampingku di kala suka dan duka,
TERIMA KASIH SAHABAT...


Dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan,
Dahulu aku ucapkan selamat tinggal,
Aku memandang sepi pemergianmu,
Langkahmu hilang dalam renunganku...

Kini kau jauh dariku,
Namun aku tetap yakin,
kau tetap di sisi,
dalam laman hatiku yang teratas...

Percayalah SAHABAT,
Tak akan ku biar kita berpenghujung,
Akan tetap ku segarkan PERSAHABATAN ini,
Antara kau dan aku...

Apapun yang terjadi,
Ku akan selalu ada untukmu,
Dalam sedih dan tawamu,
Tetaplah ada aku untukmu...