Memang senang mengatakan sayang,
Memang mudah kata cinta dilafazkan,
Adakah ianya datang dari hati yang setulusnya?
Atau mungkin sekadar kata penyedap telinga.
Hati yang penuh amarah,
sememangnya memakan diri,
Memarahi insan lain mungkin melegakan,
Namun, penyesalan tak terhingga kan menyusul.
Menjadi diri ku sendiri adalah yang terbaik,
Menyayangimu setulus hatinya aku,
Mencintaimu seadanya kamu,
Dan diriku mengharapkan sebegitu.
Saat mata kita bertentang,
Bisakah kau membaca isinya,
Yang mengatakan kasih ku seikhlasnya,
Yang menyuarakan sayangku selamanya.
Walau bukan terlafaz dengan kata-kata,
Perasaan ini wujud entah bilanya,
Datangnya tanpa sedar,
Hinggapnya membahagiakan.
Biar rasa ini tak bersambut,
Kerna kefahaman ku jelas,
Tentang adanya jodoh dan pertemuan,
Dan,
Tentang keberadaannya aku dan kamu.
No comments:
Post a Comment